good enough to know

Tidak akan terlalu banyak bercerita, sederhana saja.


Kau lelah? Tentu kami semua juga merasakan hal yang sama, bahkan beberapa merasa lebih. Aku tau kau memikul tanggung jawab lebih besar, tapi ingat kita semua hakikatnya tetap sama, sama-sama mahasiswa. Punya kewajiban yang sama untuk menuntut ilmu, bukankah begitu? Jujur, jika kemarin aku sempat menyimpan rasa kagumku kepadamu, mungkin tidak lagi untuk hari ini. Jika memang rasa kagum dan suka sama sekali tidak memiliki perbedaan, aku sudah tidak peduli lagi. Hari kemarin kita semua telah menyebutkan komitmen bersama bukan? Lalu kemana semua makna itu pergi? Diserap otakmu lalu dihayati oleh hati kah? atau justru hilang seiring berlalunya waktu? Hanya kau yang tahu pasti. Tuhan menyuruh saya untuk memilih seseorang dilihat dari agamanya. Perlu kau tahu bahwa ajaran mengenai agama itu bukan hanya tentang apa yang kau yakini, bagaimana hubungan mu dengan Tuhan, tetapi juga bagaimana hubungan mu dengan sesama hamba-Nya. Implementasi dari apa yang kau yakini, itulah yang tidak mudah. Tuhan mengajarkanmu untuk menepati janji, bertanggung jawab, berintegritas, serta berkomitmen bukan? Lalu mengapa kau tidak berkonsisten dengan kata-kata mu sendiri, ketika kau siap untuk melakukan sebuah hal dan kemudian dalam beberapa menit berikutnya kau justru lari begitu saja. Apa itu yang Tuhan ajarkan kepadamu? Entah alasan apa yang bisa kau buat. Lantas aku akan marah? Tidak, energiku jauh lebih baik aku tuangkan untuk menyelesaikan tugas-tugasku. Semoga Tuhan menyadarkanmu sesegera mungkin. Semoga keesokan hari aku mendapatkan kesimpulan bahwa aku yang salah telah menilaimu sejauh ini, ya semoga saja.

Bandung, 16 Des 2012 [H-3 Project Citizen]

0 Response to "good enough to know"

Post a Comment